Terbiasa hidup di dunia modern, Sang-woo bagai mendapat mimpi buruk ketika sang ibu memutuskan untuk menitipkannya ke rumah sang nenek yang telah berusia 77 tahun di sebuah desa terpencil demi mempermudah pencarian pekerjaan.
Yang membuat si bocah cilik berusia 7 tahun itu sebal, kediaman si nenek ternyata jauh dari yang dibayangkan mulai dari tiadanya listrik, air yang harus diambil dengan cara menimba, hingga kenyataan bahwa tidak ada satu hal pun yang bisa dikerjakan oleh anak seusianya disana.
Sikap buruk Sang-woo terhadap sang nenek yang bisu-tuli dan sudah bungkuk berlanjut dengan merengek minta dibelikan baterei permainannya yang sudah habis. Tidak cuma itu, si bocah juga marah-marah saat wanita tua itu, yang salah mengartikan permintaan cucunya untuk dibelikan ayam goreng, memasakkan ayam rebus.
Namun kekerasan hati itu perlahan-lahan mulai luntur saat sang nenek sakit, Sang-woo dengan telaten (meski berulang kali melakukan kesalahan) berusaha merawatnya. Hati si bocah semakin tersentuh karena diam-diam meski kekurangan uang, ibu dari wanita yang melahirkannya itu ternyata memberikannya sejumlah hadiah yang akan selalu terkenang.
Puncaknya terjadi saat Sang-woo harus kembali ke Seoul dan berpisah dengan neneknya. Sebelum pergi, ia memberikan sebuah paket kecil dan saat berada didalam bis bersama sang ibu yang menjemput, mengungkapkan permohonan maafnya lewat bahasa isyarat.
Pemain : Shim Eun-Ha
Genre : Drama
Country : South Korea
1 komentar:
ni pilem bikin gue menangis aja :')
Posting Komentar